Kepada kamu yang setia menungguku,
Boleh aku bertanya apa
sebenarnya yang kau tunggu? Bukankah sudah kubilang padamu, pergilah,
jangan sia-siakan waktumu. Aku tak pernah menyuruhmu menunggu. Kamu
bilang akan tetap menyayangiku walaupun sakit. Hey, mengapa kau bilang
seperti itu? Kamu membuat aku merasa bersalah. Aku tak pernah bermaksud
menyakitimu. Bukankah aku tak pernah menyuruhmu jatuh cinta padaku?
Apakah
aku memberimu harapan? Aku pikir tidak. Dari awal aku sudah bilang
padamu, aku masih sangat menyayangi seseorang. Dan sama sekali sedang
tidak ingin menjalin hubungan serius dengan siapa pun. Jadi salahku
dimana?
Kamu di sini karena keinginanmu sendiri. Aku tak pernah
memaksamu tinggal. Jangan bilang kamu korban. Aku kan sudah bilang, aku
saat ini hanya butuh teman yang tulus. Kalau kamu merasa sakit, kamu
boleh pergi.
Kamu berhak bahagia. Kalau kamu tidak bahagia dekat
dan berteman denganku, kamu boleh pergi. Kamu mau menungguku berapa
lama? Aku tidak tahu sampai kapan aku bisa berhenti mencintainya. Aku
jahat ya? Aku hanya ingin tegas.
Aku akui kamu orang yang baik, perhatian, tampan, punya pekerjaan dan aku tahu ada perempuan lain di sana yang menunggu cintamu.
Unknown
DeveloperCras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar