Gak tau judulnya apa ..

by 03.13 0 komentar

kita tidak pernah tau apa rencana tuhan.. terkadang kita berharap sesuatu yang baik akan datang dan melekat pada diri kita. Misalnya ketika kita mencintai seseorang, ketika kita dekat dengan orang itu tentulah kita merasa bahagia... merasa bahwa tuhan itu adil dan mampu membuat hambanya tersenyum dengan orang yang dicintainya. Pernah tidak kalian berfikir bahwa seseorang yang kita cintai itu hanya sebagai ilusi dari pengharapan yang tak kunjung usai..
oke ini dia cerpen yang aku buat untuk itu hhe
judulnya gak tau deh....
hari ini arsya tidak enak badan, tapi dia tetap berusaha berangkat karena ada ujian semester disekolahnya. Rintik hujan pagi ini masih terasa sejak semalam, bau  tanah yang menyengat menyelinap kedalam hidungnya yang tidak bisa mencium apa-apa sebab hidungnya mampet karena pilek dua hari ini. Arsya berangkat bersama firdha menggunakan motor milik arsya karena dia tidak sanggup membawa motor sendirian. “ya ampun sya, kamu kok mukanya merah kedinginan gitu?” ,”kan aku sudah bilang,aku agak pilek dua hari ini, makanya aku nyuruh kamu berangkat bareng aku kesekolah, gak papa kan fir?”. “SIP deh, cepet nanti terlambat ... bisa bisa kita dimarahin petugas sekolah”,” iyya bawel...!!”.
sesampainya disekolah arsya dan firdha berpisah karena mereka berbeda kelas. “makasih fir udah ngeboncengin aku hhe  “ . “sama-sama, pulang bareng ndak??”,”yaiyalah fir, emang kamu tega ,”ngebiarin aku sendirian nyetir?”,” yasudah nanti aku ke kelas kamu ya sya...”,”dah....”. firdha masuk ke kelasnya dan asrya juga masuk ke kelasnya yang berada paling pojok disamping ruang guru. Arsya meletakan tasnya dan duduk paling belakang karena kondisi badanya yang kurang fit. Kemudian langkah kakinya mengarah kejendela melihat ruang kelas yang dulu pernah dia tempati,meskipun terhalang rintik air hujan yang mengalir lembut saat itu. “ya tuhan... sekarang aku sudah kelas 12, dulu aku pernah berada disana... “ gumamnya didalam hati. “Hoyyy... lagi ngapain lo?”, Salsa menepuk pundaku. “astagfirullah, aku kaget tau”.”pagi-pagi nglamunin apa sih sya?”. “aku nggak nglamunin apa-apa, aku Cuma nyadar kalo waktu kita disekolah ini tinggal beberapa bulan lagi, aku masih inget waktu dulu kita berada dilantai atas sana... masih enak banget dulu nggak kaya sekarang”.” Iyya aku juga ngrasain gitu... tapi apa mau dikata waktu tidak akan datang untuk kedua kalinya..”,” bener banget tuh salsa.., pokoknya kelas 10 itu masa paling menyenangkan, apalagi pas sok SKSD sama kakak kelas hha...” ,” hha. Dasar !” timpal salsa. “sudahlah ayo kita duduk nanti bu guru dateng”.
Setelah KBM usai arsya mengajak firdha ke perpus dahulu. “aku mau ke perpu sebentar buat cari literatur ujian besok” ,” tapi jangan lama-lama ya sya..”,”oke deh..”, “ko perasaanku gak enak ya fir?”,” kenapa sya? “,” nggak tau fir,”hem,  mending kamu istirahat dulu deh.. duduk sebentar ditaman ..”,” nggak deh aku mau pulang cepet hari ini, udah nggak enak badan banget fir”. “yasudahlah..”. setelah meminjam buku literatur buat ujian esok hari arsya menuju ke parkiran untuk mengambil motor dan pulang bersama firdha. “ oh iya mampir warung depan itu dulu fir, aku mau beli bolpoint soalnya bolpointku sudah habis” ,”oke boss” jawab firdha. Lalu arsya masuk membeli bolpoint, didalam arsya bertemu dengan verly bersama dengan seseorang yang saat itu wajahnya tidak terlihat karena menghadap ke belakang. Arsya dan verly adalah saudara jauh tapi dari kecil mereka tidak saling mengenal jadi tidak tegur sapa saat melihatnya disana. aku ke kasir kemudian melangkah ke arah firdha yang sedang menunggu didepan. Didalam hati arsya masih penasaran siapakah laki-laki berpawakan tinggi itu. Sorot matanya masih mengarah kesana. Betapa kagetnya ternyata dia adalah Rey teman waktu dulu SMP yang masih aktif  berhubungan dengan arsya walau hanya lewat sms. Meskipun arsya tidak punya hubungan apa-apa dengan Rey , tapi rasa sayangnya sungguh besar terhadap Rey. Rey tidak pernah menyadari bahwa arsya menyukainya sejak dulu , sejak jaman dia masih duduk dibangku SMP kelas 7. Hatinya berdesir lirih “kok bisa dia bersama dengan Verly, kenal dimana dia?” gumam arsya. Agaknya air mata arsya tidak sanggup membendung apa yang dia lihat disana, bagaimana mungkin semua itu bisa terjadi, bagaimana mungkin Verly ... Orang asing yang sebenarnya adalah saudaranya sendiri bisa bersama dengan orang yang selama ini dia cintai, bagaimana mungkin Verly dengan mudahnya bersama Rey, yang selama berhubungan baik dengan Arsya. Pantas saja akhir-akhir ini Rey tidak membalas mention-nya, Cuma read chat-nya. “ bukankah mereka selisih 2 tahun? Bukankah Verly sudah kuliah?” dia masih terheran-heran. Arsya baru menyadari bahwa Rey pemuda yang dulu santun dan mempunyai akhlak baik itu sekarang sudah tumbuh dewasa, bukan anak-anak seperti yang dia kenal dahulu. Rasa sesal pasti ada karena selama ini Arsya salah menerka. Ahirnya Arsya pulang, membawa rasa kekecewaan dan keheranan yang masih menjadi teka-teki.

Tuhanlah yang maha mengetahui dan menghendaki apapun yang terjadi didunia ini.

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com tipscantiknya.com kumpulanrumusnya.comnya.com