Bodoh...

by 01.55 0 komentar

KEBODOHAN DIMASA LALU
Hatiku tiba-tiba berdesir lirih saat salah seorang temanku mengatakan sesuatu hal yang membuat jantung dan urat nadiku seakan tak berdetak, isyaratnya mengatakan bahwa semua hal  yang ada pada diriku dimasa lampau seolah-olah adalah hal terhina yang pernah aku lakukan. Aku tertawa mendengarnya layaknya sedang mendengar lelucon pada sebuah acara televisi.  Kiranya menutupi aku terhentak seketika , semua itu adalah pukulan keras bagiku. Ternyata sebuah hal yang menjadi tonggak dari senyumanku selama ini adalah sebuah kesan yang mereka anggap sebagai hal yang tidak tau malu,senonoh,atau bahkan kurang ajar, entahlah..., apasalahnya jika aku mengikuti kata hatiku untuk sekiranya mengikuti alur dimana aku menemukan kebahagiaaanku. Aku memang jatuh cinta dengan si mata sayu itu, apa salah? Apakah cuma aku perempuan tunggal yang tidak boleh jatuh cinta?. “Sudahlah itu masa lalu” tawa renyahnya menyadarkan lamunanku. Aku hanya mengutarakan senyuman kepadanya. Ah !! Mengapa seolah-olah dia seperti seorang pemukul, sama sekali tidak menghargai perasaanku yang juga seorang perempuan sepertinya. Perasaanku benar-benar terhenyak, omongan itu telah meracuni fikiranku, padahal bukan dia yang berkata seperti itu tapi sama saja, dia adalah orang yang menyampaikanya kepadaku. Aku seakan ingin terus menyalahkan diriku sendiri  mengapa saat itu aku harus jatuh cinta dengan laki-laki yang sama sekali tidak mencintaiku. Tapi bukankah itu sebuah anugerah dari tuhan kepada hambanya? Entahlah.  Yang aku fikirkan sekarang adalah mencintainya sebagai kesalahan terbesarku. Mereka sedang asyik meneguk minuman yang aku siapkan sedari tadi. “ jangan suka menebar perasaan dijejaring sosial ,ingatlah semua itu pasti ada batasanya...”. salah satu seorang temanku menyambung pembicaraan tadi. “ah... asal kalian tau aku tidak segila itu,”. Aku mengambil segenggam popcorn dan mengenai seluruh wajah teman-temanku. Aku masih saja tertawa, ucapanku itu hanya sebuah intermezzo dan bagi mereka ucapanku adalah sebuah lelucon. Kita memang sedang bercanda meski tujuan yang sebenarnya adalah untuk mengerjakan tugas. “jadi menurut kalian aku salah?” gumamku lirih. Mereka masih saja menertawakanku dengan mulut yang masih penuh dengan popcorn. Sial !! mereka tidak menjawab pertanyaanku, padahal aku ingin tau dimasa sebenarnya titik kesalahanku. Tapi apahal yang sekarang harus aku takuti, mereka semua yang mereka katakan sebagai waktu yang aku sia-siakan sudah hilang dari pandanganku sekarang. Namanya pun satu persatu telah berhasil aku hapus dari otakku. Mereka adalah monster berwujud malaikat. Laki-laki itu sudah mendapatkan balasanya dan perempuan yang dulu membencikupun sudah sama sekali tidak berarti dimataku. Perempuan itu yang mereka sebut sainganku sebenarnya adalah seseorang yang bisa diartikan sebagai seseorang yang kurang kasih sayang, atau bahkan iri dengan kebahagiaan orang lain atau apalah aku tidak ingin mengartikan itu semua. Meskipun perempuan itu benar-benar tulus mencintainya seperti  aku mencintainya tapi aku dan dia hanya mendapatkan kekosongan. Aku kenyang dengan kekosongan yang mereka bilang sebagai harapan yang sia-sia. Setidaknya aku telah berjuang hingga ahirnya aku melupakan cerita itu, dimana aku jatuh cinta,dimana aku menemukan arti kebahagiaan semu, dimana aku mengerti bagaimana perjuangan cinta yang sesungguhnya, dan dimana aku mengerti apa itu kebodohan dan berusaha mengerti takdir tuhan. Sekarang aku telah berhenti dari media sosial-ku, semua itu karena nasihat dari orang-orang yang mencintaiku dengan tulus, yang dulu aku anggap sebagai omong kosong karena dulu aku lebih mengikuti kata hatiku tanpa memikirkan response dari orang lain. “sudahlah... cinta tak akan kemana-mana” senggol teman disebelahku. “hey... kau menggodaku lagi tan?”. Aku menggelitiki seluruh tubuh tania, dan pembicaraan mengenai masa lalukupun terbias oleh tawa renyah teman-teman disekelilingku.
“end”

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com tipscantiknya.com kumpulanrumusnya.comnya.com