Aku memilih bersembunyi, dibalik mendung awan sebelum hujan turun.“Aku memilih berhenti…”
Meski aku tahu kita masih berada dibawah langit yang sama.
Takkan lagi kutelusuri jalanan hanya untuk mencari. Mencarimu di tempat kau pernah terlihat.
Aku memilih berhenti. Meski aku tahu kau masih disini.
Aku takkan melihatmu di baris panjang kursi di ruangan itu. Di bangku perpustakaan. Hingga di bawah pepohonan. Karena aku tahu kamu tidak akan pernah ada di sana lagi.
Aku sudah memilih berhenti. Menghentikan doa-doa yang senantiasa dipanjatkan. Berhenti bertanya kepada orang-orang “apa kabarnya ya?”.
Ini bukan soal sudah ada pengganti, patah hati, atau lelah menanti.
Namun tentang kesiapan diri, melepaskan harapan dan menerima bahwa:
“Jika Allah sudah menentukan, mau seluruh manusia tak merestui pun, ketetapan Allah pasti akan tetap terjadi. ”
Dikarenakan keimanan. Aku memilih berhenti..
Unknown
DeveloperCras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar