SIAPA YANG TAK MENGENAL CINTA

by 19.39 0 komentar

Siapa yang tidak kenal cinta? Semua orang pasti sudah pernah ngerasain yang namanya jatuh cinta! Tanpa terkecuali! Tuhan menciptakan perasaan cinta di hati semua makhluknya. Tapi… Siapa yang bisa tahu kapan cinta itu akan datang dan pergi?
“Cintaa…” teriakan itu terdengar dari balik pintu kamar ku. Aku pun segera menutup buku kecil bersampul ungu muda itu. Kemudian aku simpan di laci meja belajar ku.
“Iya..” seru ku dari dalam kamar.
-krek-
“Nada..” gumam ku. Gadis berkuncir satu itu tersenyum di hadapan ku. Nada! Dia sahabat ku. Kami bersahabatan sudah lebih dari sepuluh tahun. Aku mengenalnya saat aku masih duduk di bangku sekolah dasar kelas satu.
“Masuk Nad..” ajak ku sambil tersenyum. Aku dan Nada sama-sama duduk di lantai. Tubuh kami tersender di ranjang tidur ku yang dibaluti sprei berwarna ungu muda.
“Aku masih penasaran sama kak Denny loh, Cin.” kata Nada memulai percakapan.
“…”
“Kamu enggak penasaran sama dia, Cinta?” sambung Nada bertanya padaku.
Aku menggeleng.
“Aneh. Masa kamu gak suka sama sekali sih sama kak Denny.” kata Nada dengan nada sedikit tinggi.
“Dia manusia biasa kok, enggak ada spesialnya sama sekali.” ujar ku.
“Aku bingung sama kamu. Dari dulu enggak pernah berubah. Sebenarnya kamu itu masih normal gak sih? heran aku..” ujar Nada. Aku hanya tersenyum mendengar ucapan Nada.

Pagi ini hujan. Padahal aku sudah rapi dengan seragam putih abu-abu ku.
“Nanti kamu papa antar aja ke sekolahnya. Biar gak kehujanan.” kata Papa yang wajahnya terumpat di balik koran yang sedang dibacanya.
“Pulangnya gimana? Pak Yanto kan lagi pulang kampung.” ucap ku.
“Kalau sempat papa jemput nanti. Tapi kalau tidak sempat, kamu naik kendaraan umum aja.” Kini wajah laki-laki berkaca mata itu sudah tidak bersembunyi di balik koran lagi.

Hanya butuh waktu lima belas menit untuk menempuh perjalanan dari rumah ke sekolah. Itu pun karena diantar papa. Biasanya, jika aku berangkat sekolah naik sepeda, aku harus berangkat pukul enam kurang lima belas menit, dan sampai di sekolahnya itu pukul enam lewat dua puluh menit.
Gubrak!!
“Ma.. maaf kak. Saya enggak sengaja.” ujar ku.
“Iya enggak papa kok.” sahut laki-laki yang barusan aku tabrak.
“Kak Denny.” batin ku.
“Kakak duluan ya.” katanya. Aku hanya terdiam. Tak menjawab apa-apa.

Sejak kejadian itu, entah kenapa aku jadi sering memikirkan kak Denny. Bayang-bayang kak Denny selalu muncul di benak ku. Apa aku… Aarrgghh!! mustahil! Mustahil aku jatuh cinta padanya. Aku gak boleh suka sama dia apalagi sampai cinta sama kak Denny. Dia itu kan kakak senior ku. Mana pantas adik junior mencintai kakak seniornya? apalagi aku ini kan seorang perempuan. Tapi… Siapa yang bisa menghindar jika Tuhan telah menaburkan benih cinta di hati hamba-Nya? Tidak adaa!!

“Den, lo suka sama anak kelas X yang namanya Cinta?” Tidak sengaja aku mendengar pertanyaan itu ketika aku hendak mau ke toilet.
“Apaan sih lo.”
“Tapi lo nolak Shanty karena lo suka kan sama cinta?”
“Cinta itu adik kelas gue, Ridho. Jadi, gak mungkin gue suka sama dia.”
Aku masih terdiam di ujung pintu toilet siswa. Padahal tinggal lima langkah lagi untuk masuk ke toilet siswi. Tapi aku gak mampu melangkahkan kaki ku.
“Ci..nta.” gumam kak Denny yang baru keluar dari toilet. Wajahnya seperti orang kaget. Disusul kak Ridho yang saat ini berdiri di sebelahnya.
“Kamu udah berapa lama berdiri disini?” tanya kak Denny.
“Cinta gak ngitungin, Kak.” jawab ku. Pandangan kak Denny dan kak Ridho saling bertabrakan. Mereka pasti memiliki pertanyaan yang sama. “Apa cinta denger obrolan kita tadi?” Yaps! Pertanyaan itulah yang pasti disimpan oleh dua laki-laki yang saat ini berdiri di hadapan ku.
“Cinta permisi kak, mau ke toilet.” ujar ku kemudian melangkah pergi dari hadapan mereka.
Kini aku berdiri di hadapan cermin. Aku melihat wajah ku sendiri. Mata ku terlihat sembab. Apa aku menangis? Kenapa aku harus nangis? Kenapa? Apa aku perlu sakit hati karena obrolan kak Denny dan kak Ridho tadi?
“Tuhan.. apa aku benar jatuh mencintai kak Denny? Kenapa aku ngarasain sakit ketika kak Denny ngomong seperti itu? Dia tidak mungkin mencintai aku karena aku adik kelas nya!! Apa akan ada hukuman di sekolah ini apabila senior berpacaran dengan junior?”
Tuhan..
Jika memang perasaan ini harus melukai hati ku,
aku harap cinta itu tidak pernah ada di dunia ini!!
TAMAT

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com tipscantiknya.com kumpulanrumusnya.comnya.com